Dokterspesialis saraf menangani penyakit apa saja? Dokter saraf menangani penyakit yang berkaitan dengan otak dan saraf, termasuk saraf tulang belakang dan saraf tepi. Penyakit yang Ditangani Dokter Saraf . Sakit kepala dan migrain. Kejang dan epilepsi. Tremor atau tubuh gemetaran. Cedera kepala. Saraf terjepit. Stroke. Tumor otak.
Layanan Spesialis Bedah Tulang Belakang SPINE Dokter Spesialis Bedah Tulang Belakang Spine Rumah Sakit Mahkota Medical Centre memiliki fokus untuk menangani cedera dan penyakit pada tulang belakang yang melingkupi tendon, otot dan saraf yang terkait di dalamnya. Dokter Spesialis Bedah Tulang Belakang Spine di Rumah Sakit Mahkota Medical Centre merupakan profesional terlatih yang terampil melakukan operasi berkaitan dengan tulang belakang & hampir tidak menimbulkan efek negatif pada Anda. Di Mahkota Medical Centre, spesialis bedah ortopedi & trauma tulang telah melakukan tindakan operasi kurang lebih sekitar kasus setiap tahunnya. Spesialis Bedah Tulang Belakang Spine Status Full-Time Consultant Private Clinic Medical Education / Certification Bachelor of Medicine & Bachelor of Surgery University of Malaya Master of Orthopaedic Surgery University of Malaya Fellowship in Spine Surgery University of Malaya Fellowship in Spine Surgery Seoul National University Bundang Hospital, South Korea National Specialist Register Orthopaedic Surgery 3 cara mudahberobat ke malaysia 1 mengisi form yang tersedia Silahkan mengisi form yang tersedia beserta keluhan yang dialami 2-2-2 dapatkan konfirmasi via email Setelah mengisi formulir, kami akan konfirmasi data anda via email. Icon 3Created with Sketch. Tim kami akan menghubungi anda Selanjutnya tim kami akan menghubungi anda untuk prosedur selanjutnya Mau Berobat Ke Malaysia, Kontrol, atau Medical Check Up ? Silahkan isi form berikut jika Anda memiliki pertanyaan atau keluhan penyakit terkait berobat ke Malaysia. akan segera menghubungi Anda kembali. faq Apakah Ada Biaya Tambahan?Kami akan membantu Anda sebelum & sesudah keberangkatan ke Malaysia tanpa dikenakan biaya Sepeserpun. Proses Setelah Booking AppointmentSetelah melakukan Booking Appointment, tim kami akan melakukan konfirmasi via Email & Whatsapp Pasien dari IndonesiaAnda bisa melakukan registrasi online melalui form diatas. Kami siap membantu seluruh pasien dari seluruh Indonesia Panduan Ikuti Kami Dokter Spesialis di Mahkota Medical Centre merupakan Lulusan Terbaik dari Universitas ternama di Inggris, Taiwan, dan Universitas Besar lainnya dengan Jam terbang yang tinggi*Semua Dokter di Mahkota Medical Centre bisa / bahkan lancar dalam Berbahasa Indonesia MicroEndoscopic Discectomy (MED)Tindakan operatif yang bersifat minimal invasive dan menjadi alternatif bagi penderita hernia nucleus pulposus (pergeseran bantalan ruas tulang belakang) yang gagal diobati dengan terapi konservatif.Prosedur dilakukan untuk mengangkat bantalan tulang belakang yang menjadi penyebab nyeri akibat penekanan pada saraf di sekitarnya. Spondylolisthesis merupakan kondisi di mana tulang belakang bergeser dari posisi normalnya. Jika derajatnya ringan, spondylolisthesis biasanya tidak menimbulkan keluhan atau gejala. Namun, jika parah, kondisi ini perlu segera ditangani karena dapat menyebabkan kelumpuhan. Spondylolisthesis paling sering terjadi di tulang belakang bagian bawah, tetapi juga bisa terjadi di bagian lainnya dari tulang belakang. Pergeseran tulang belakang yang bersifat ringan umumnya tidak menimbulkan keluhan atau gangguan yang berat, dan bisa diatasi dengan latihan fisik dan olahraga rutin. Namun, pada kasus spondylolisthesis yang berat, gejala yang mengganggu bisa timbul, seperti nyeri punggung, otot punggung kaku, kesemutan atau mati rasa di punggung bagian bawah yang menjalar hingga kaki, serta kelemahan atau kelumpuhan pada tungkai dan kaki. Jika dibiarkan tanpa penanganan, spondylolisthesis yang parah dapat menyebabkan komplikasi berupa penyempitan ruas tulang belakang stenosis spinal dan saraf terjepit. Kenali Berbagai Penyebab Spondylolisthesis Spondylolisthesis dapat dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga lansia. Beberapa hal yang dapat menyebabkan kondisi tersebut antara lain 1. Penyakit degeneratif Spondylolisthesis akibat penyakit degeneratif, seperti arthritis dan osteoporosis, sering kali terjadi pada orang dewasa dan lansia. Ini karena, seiring bertambahnya usia, tulang belakang akan menjadi lebih lemah dan rapuh. Hal ini kemudian bisa membuat tulang belakang menjadi mudah cedera dan bergeser. Terkadang, pengapuran tulang juga bisa menyebabkan spondylolisthesis. 2. Cedera tulang belakang Cedera tulang belakang yang menyebabkan spondylolisthesis juga bisa terjadi akibat aktivitas fisik yang terlalu berat, olahraga, maupun kecelakaan. Selain itu, cedera tulang belakang juga bisa terjadi akibat postur tubuh yang kurang baik, misalnya sering membungkuk, atau akibat operasi pada tulang belakang. 3. Kelainan bawaan lahir Spondylolisthesis yang disebabkan oleh kelainan atau cacat bawaan lahir disebut spondylolisthesis kongenital. Kondisi ini terjadi akibat kelainan genetik yang menyebabkan tulang belakang tidak terbentuk dengan normal selama berada di dalam kandungan. 4. Penyakit tertentu Beberapa penyakit tertentu juga ada yang dapat merusak tulang belakang dan menyebabkan spondylolisthesis. Beberapa di antaranya adalah TB tulang belakang, tumor di tulang belakang, dan penyakit autoimun, seperti ankylosing spondylitis. Cara Menangani Spondylolisthesis Mengingat spondylolisthesis bisa disebabkan oleh banyak hal, maka kondisi tersebut perlu diperiksakan ke dokter, ya. Untuk menentukan tingkat keparahan dan penyebab terjadinya spondylolisthesis, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti foto Rontgen, CT scan, dan MRI tulang belakang. Setelah tingkat keparahan dan penyebab spondylolisthesis pada pasien diketahui, dokter akan memberikan penanganan yang sesuai untuk mengatasinya, seperti Fisioterapi Fisioterapi dilakukan untuk memperbaiki posisi tulang belakang dan meringankan keluhan yang muncul akibat spondylolisthesis. Beberapa contoh fisioterapi yang bisa dilakukan adalah latihan fisik atau peregangan, dan penggunaan korset khusus. Pemberian obat-obatan Pemberian obat-obatan bertujuan untuk mengurangi keluhan yang muncul akibat spondylolisthesis. Dokter dapat meresepkan obat antinyeri untuk mengurangi rasa sakit, serta obat pelemas otot. Jika spondylolisthesis menyebabkan saraf terjepit dan bengkak, sehingga timbul gejala kesemutan atau mati rasa, maka dokter mungkin akan memberikan suntikan kortikosteroid pada saraf tulang belakang. Operasi Operasi tulang belakang dilakukan untuk mengembalikan tulang belakang ke posisi semula. Tindakan operasi biasanya dilakukan jika spondylolisthesis tidak membaik dengan metode penanganan lainnya, termasuk spinal cord stimulation, atau ketika pergeseran tulang sudah cukup parah dan menekan saraf tulang belakang. Namun, sama seperti prosedur operasi lainnya, operasi tulang belakang juga berisiko menimbulkan komplikasi, seperti Infeksi Penggumpalan darah di bagian tungkai trombosis vena dalam Kesulitan menahan buang air kecil inkontinensia urine Perdarahan Mual dan kejang, akibat efek samping obat bius yang digunakan selama operasi Selain beberapa penanganan di atas, penderita spondylolisthesis juga umumnya akan disarankan untuk memperbanyak waktu istirahat, membatasi aktivitas fisik, tidak mengangkat benda yang berat, dan memberikan kompres hangat atau dingin pada punggung untuk meredakan nyeri. Spondylolisthesis yang terdiagnosis sejak dini dan segera ditangani umumnya bisa sembuh tanpa operasi. Namun, jika sudah berat, kondisi ini sering kali perlu ditangani dengan operasi. Oleh sebab itu, segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala spondylolisthesis seperti yang disebutkan di atas, agar kondisi ini dapat segera diobati sebelum bertambah parah dan menimbulkan komplikasi. Dokterspesialis ini memperdalam ilmu ortopedi, yakni cabang ilmu kedokteran yang berfokus dalam menangani masalah dan penyakit pada sistem muskuloskeletal, yakni sistem pergerakan tubuh yang meliputi tulang, sendi, otot, saraf, ligamen, tendon, dan tulang belakang. Dengan luasnya cakupan yang ditangani tersebut, maka bisa dikatakan bahwa dokter ortopedi menangani seluruh anggota gerak tubuh, termasuk kesehatan tulang yang selama ini kita ketahui. Seorang dokter ortopedi mampu menangani - Anda atau orang terdekat ada yang mengalami nyeri dan masalah tulang belakang, 5 klinik terbaik di Indonesia ini bisa menjadi pilihan untuk mengatasi keluhan tersebut. Pernahkah Anda merasakan nyeri di tulang belakang, namun masih bingung bagaimana mengatasinya dan harus ke mana? Nah, saat ini beberapa klinik terbaik untuk mengatasi pemasalahan nyeri dan tulang belakang telah menggunakan metode unggul tanpa harus melakukan operasi. Jika sebelumnya mungkin Anda merasa takut dengan operasi konvensional, kini dengan hadirnya metode terbaru berteknologi tinggi akan memudahkan pasien dalam melakukan pengobatan yang minim risiko. Baca Juga Waspada Saraf Kejepit! Ini 5 Penyebab Sakit Leher dan Cara Mengatasinya Lantas, seperti apa nyeri di tulang belakang itu sendiri? Yuk, simak ulasannya berikut ini. Apa itu Sakit Tulang Belakang? Jika Anda mengalami nyeri di sekitar tulang belakang sebaiknya segera ditangani dan jangan pernah mengabaikannya karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Melansir American Association of Neurological Surgeon, sakit tulang belakang atau spinal pain adalah nyeri yang terjadi di bagian ruas tulang belakang pada tubuh kita. Nyeri ini dapat terjadi di bagian leher tulang servikal, punggung bagian atas dan tengah tulang toraks, area pinggang atau punggung bagian bawah lumbal, maupun di bagian tulang ekor. Namun, yang paling sering terjadi yaitu nyeri pada bagian punggung bawah lumbal dan leher servikal. Gejalanya bisa berupa rasa sakit seperti tertusuk, sakit yang menjalar ke area tubuh lain, mati rasa, demam, sakit kepala, hingga kejang otot saat melakukan aktivitas. Baca Juga Nyeri Haid Bikin Engga Mood? Coba Lakukan 5 Kegiatan ini, Seru Benget! Apabila gejala yang terasa semakin parah, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf dan lakukan pengobatan yang sesuai. Jikahal ini sedang Anda alami, berikut ini daftar 10 dokter spesialis syaraf terjepit terbaik yang ada di Indonesia. 1. Prof. Dr. Jusuf Misbach SpS (K) Dokter Jusuf Misbach merupakan dokter yang dikenal sebagai ahli saraf. Ia mendalami neurologi atau ilmu saraf di Australia dan Jepang. Hal ini akan membuat penyebab timbulnya rasa sakit lebih cepat sembuh, sehingga nyeri yang timbul bisa lebih cepat hilang. 2. Kompres atau berendam air panas Biasanya, tulang ekor yang sakit disertai dengan otot yang tegang. Akibatnya, rasa nyeri yang dirasakan semakin parah. Nah, suhu yang hangat bisa membantu meredakan ketegangan otot ini. Dengan begitu, rasa sakit pada tulang ekor pun dapat mereda. Beberapa sumber panas yang bisa digunakan, yaitu botol berisi air panas, bantal pemanas, koyo untuk nyeri otot, hingga berendam air hangat. Anda juga bisa mencoba sitz bath, yaitu merendam area bokong di air hangat untuk meredakan nyeri otot. Pilihlah sumber panas yang sekiranya membuat Anda paling nyaman. 3. Kompres dingin Kompres es bisa menjadi bentuk perawatan untuk meredakan rasa sakit di tulang ekor akibat cedera atau trauma. Sensasi dingin ini sangat efektif membantu mengurangi peradangan pada awal cedera. Jika peradangan ini sudah diredakan pada awal kejadian, biasanya rasa sakit tidak akan bertambah parah. Anda bisa mengompres tulang ekor dengan es batu. Caranya, bungkus es batu dengan handuk, kemudian taruh di bagian yang terasa sakit. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan kompres es plastik cold pack yang dijual bebas di pasaran. 4. Menggunakan bantal tambahan Ganjalan dengan bantal bisa membantu mengurangi tekanan ketika duduk saat tulang ekor sakit. Namun, cara mengatasi sakit tulang ekor ini membutuhkan bantal khusus. Melansir dari Cleveland Clinic, bantal berbentuk U atau V umumnya cukup membantu meringankan rasa sakit. Bantal tambahan ini bisa Anda gunakan saat menyetir atau ketika di kantor, kelas, atau rumah. Kapan pun Anda duduk dan butuh penyangga di bagian bokong, gunakanlah bantal tambahan yang nyaman. 5. Mengubah pola makan Jika nyeri tulang ekor disebabkan atau diperparah oleh sembelit, maka yang perlu Anda lakukan adalah mengubah pola makan. Anda harus lebih banyak makan makanan tinggi serat dan minum air putih. Dengan begitu, masalah pencernaan Anda sedikit demi sedikit bisa teratasi dengan baik. 6. Hilangkan kebiasaan yang tidak sehat Anda harus mengubah berbagai kebiasaan yang memberikan tekanan berlebih pada tulang ekor, misal duduk terlalu lama. Jika selama ini Anda selalu duduk di depan komputer dalam waktu lama, sebaiknya Anda lebih sering bangun dan bergerak mulai dari sekarang. Anda juga bisa mulai menggunakan bantal tambahan saat duduk untuk sedikit meringankan beban tulang ekor saat menumpu tubuh bagian atas. Selain itu, Anda juga perlu mempraktikkan postur tubuh yang baik saat duduk agar tidak terlalu sakit. 7. Melakukan peregangan Penelitian yang diterbitkan pada Journal of Bodywork and Movement Therapies menemukan fakta bahwa peregangan membantu mengatasi rasa sakit, termasuk di tulang ekor, saat duduk. Selain itu, peregangan juga membantu meningkatkan jumlah tekanan yang bisa ditahan di punggung bawah agar tak mudah sakit. Adapun gerakan yang dilakukan sebaiknya difokuskan pada tulang belakang, otot piriformis otot di bokong yang membentang ke paha bagian atas, dan iliopsoas otot di daerah pinggul. Meregangkan ligamen yang melekat pada tulang ekor bisa membantu mengurangi ketegangan otot di bagian tersebut. 8. Minum obat NSAID NSAID adalah obat antiradang nonsteroid yang digunakan untuk membantu mengobati gangguan muskuloskeletal. Obat ini khususnya bekerja cukup ampuh meredakan nyeri, demam, dan peradangan. Untuk itu, Anda juga bisa minum obat NSAID sebagai cara mengobati tulang ekor yang sakit. Obat ibuprofen Advil, naproxen Aleve, dan inhibitor COX-2 bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mengurangi rasa sakit. 9. Perawatan intensif oleh dokter Bila Anda sudah coba semua cara di atas tapi rasa sakit pada tulang ekor tidak kunjung berkurang atau justru semakin parah, sebaiknya langsung periksa ke dokter. Perawatan akan dimulai dengan melakukan serangkaian pemeriksaan medis, terutama pemeriksaan tulang, guna memastikan penyebab yang mendasarinya. Untuk mendeteksi adanya retak pada tulang, tes pemindaian dapat dilakukan, yaitu foto Rontgen X-ray atau CT scan tulang belakang. Sementara itu, MRI atau pemindaian tulang bisa dilakukan untuk melihat adanya peradangan tulang dan chordoma jenis kanker langka pada tulang belakang. 10. Akupunktur Pada banyak penderita sakit tulang ekor, akupunktur telah terbukti ampuh untuk membantu mengatasi rasa nyeri yang dialami. Namun, pada sebagian lainnya, cara ini hanya meredakan untuk beberapa saat. Akupuntur diduga hanya memberi efek plasebo atau sugesti. Artinya, rasa nyeri dapat berkurang karena akupunktur meningkatkan kadar endorfin di dalam tubuh, yaitu hormon pereda rasa sakit. 11. Tens Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation Tens adalah terapi menyerupai akupunktur dengan bantuan aliran listrik. Terapi ini dilakukan dengan menempelkan bantal yang mengandung aliran listrik ke kulit. Aliran listrik ini berfungsi untuk merangsang sistem saraf agar menghambat sinyal nyeri mencapai ke otak. Dengan begitu, tubuh tidak akan merasakan nyeri yang timbul pada tulang ekor. Namun, perlu diingat bahwa ini hanya bersifat sementara dan tidak dapat menyembuhkan rasa sakit sepenuhnya. 12. Fisioterapi Fisioterapi adalah terapi medis bersama terapis atau ahli tulang yang bisa dilakukan sebagai salah satu cara mengobati tulang ekor yang sakit. Melalui terapi ini, posisi otot-otot di sekitar tulang ekor akan diperbaiki untuk meredakan rasa nyeri yang dialami. 13. Suntik steroid dan bius lokal Pada beberapa kasus, obat steroid atau bius lokal bisa disuntikkan ke dalam sendi yang menghubungkan tulang ekor dan tulang belakang. Umumnya, dosis maksimal pemberian obat ini, yaitu dua kali dalam beberapa bulan. 14. Operasi Bila obat-obatan di atas tetap tidak mampu meredakan nyeri pada ulang ekor, prosedur operasi tulang belakang bisa dilakukan. Prosedur ini bertujuan untuk mengangkat sebagian atau seluruh bagian tulang ekor agar nyeri tidak timbul kembali. Namun, umumnya operasi baru akan dipertimbangkan jika rasa nyeri masih terus timbul setelah 6 bulan atau lebih. Itu adalah beberapa cara untuk mengobati rasa sakit pada tulang ekor. Sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika rasa sakit yang dialami cukup parah, tidak kunjung sembuh, atau disertai gejala lain, seperti sulit buang air kecil atau besar, mati rasa atau kebas, dan bahkan lumpuh. Ortopaediadalah cabang ilmu kedokteran yang mengobati dan mencegah berbagai penyakit atau gangguan pada sistem muskuloskeletal, yaitu sistem pergerakan tubuh yang melibatkan fungsi tulang, persendian, ligamen, otot, pembuluh darah, saraf, tendon, serta tulang belakang. Dokter Spesialis Bedah Ortopaedi dan Traumatologi atau Dokter Ortopaedi adalah dokter yang memiliki fokus untuk menangani cedera dan penyakit pada sistem muskuloskeletal tubuh, mencakup tulang, sendi, tendon, otot, ligamen